Kita itu berteman dengan siapa saja, tapi bersahabat dengan orang-orang tertentu. Setuju gak? Ya memang kembali lagi ke pribadi masing-masing. Mereka seperti apa bila sudah berurusan dengan makhluk hidup, bagaimana berkomunikasi, berinteraksi.
Setiap dari kita sepertinya tidak mungkin gak punya sahabat, untuk sekedar berbagi, untuk sekedar cerita, "Aduh.. gue lagi gak punya duit nih.." atau "Aduh.. ujian bentar lagi nih, tapi gue belum siap sama sekali." dan sebagainya, dan sebagainya.
Kalau kita punya sahabat itu sering kali, bercerita tentang apapun, berbagi tentang apapun, kemana-mana sama dia, main sama dia, curhat dari A-Z sama orang-orang yang itu-itu saja yang kita anggap dekat. Sudah fitrahnya manusia, kita butuh seseorang/orang-orang sekitar untuk selalu mengingatkan kita, ketika somehow kita keluar dari jalur. Atau untuk sekedar memberi saran ketika kita sedang butuh dan manusia adalah lemah. Manusia membutuhkan bantuan orang lain. Kita membutuhkan orang lain, tapi satu hal bukan untuk tempat bergantung. Bergantung yang saya maksud di sini adalah ketika kita menganggap teman kita atau sahabat kita itu sebagai satu-satunya tempat bercerita, tempat berkeluh kesah, ataupun tempat berbagi bahagia. Kita memang tanpa sadar melakukannya, ketika kita semakin dekat dengan seseorang kita tidak sengaja melupakan satu hal, bercerita kepada Yang Maha Punya Segala-gala, Yang Maha Pembolak balik hati, menjadikan Dia sebagai tempat curhat kita disegala suasana.
Kita tidak sadar, bahkan mungkin kita tidak tahu, bahwa Dia juga cemburu lho. Dia cemburu ketika hati hambaNya sedikiit saja melupakan Dia, ketika hambaNya sdikit saja berpaling dan menjadikan makhluk ciptaanNya yang lain tempat mencurahkan keluh kesah.
"Bila kamu berharap pada manusia, maka kamu akan mendapatkan kekecewaan."
Kenapa begitu? Mungkin kalian bisa menginterpretasikannya sendiri-sendiri. Tapi saya mencoba untuk menjelaskan sedikit. Seringkali kita terlalu banyak berharap sama manusia. Kita terlalu dekat dengan seseorang, terlalu sayang sama teman, terlalu cinta. Terus kita teman kita meninggalkan kita, hati kita sedih. Contoh kecil, ketika teman kita tidak sengaja mengundang makan, padahal dia itu sahabat kita, tanggapan kita? kecewa. Ya gak? Yang mengangkat hati kita setelah jatuh? Tuhan Yang Maha Penyayang. Dia tidak pernah meninggalkan kita pada titik terendah kita saudara-saudaraku semua. Dia mendengar kita siang malam, Dia Yang Maha Tahu apa isi hati-hati kita.
Saya gak menyebutkan punya sahabat itu salah lho. Adalah benar kita butuh seseorang. Tapi tunggu dulu, sampai mana dulu kadarnya? Sampai mana dulu prioritasnya?
Allah ta'ala punya cara paling teramat sangat ampuh, ketika kita dengan rendah diri menghadapnya bercerita.
Dan mungkin sampai saat kita ditinggalkan oleh teman, kita kembali lagi padaNya. Tandanya Allah sayang sama kita. Allah telah cemburu dan dia mau kita kembali sama Dia, berbagi sama Dia ketika mungkin setelah sepersekian detik hati kita berpaling.
Indah kan? Persahabatan yang karena Allah itu lebih indah. Kita bersahabat dengan orang lain, tapi jangan sampai menghamba.
Semoga saya tidak salah mengartikan.
Doa Rabitah
Ya Allah Engkau mengetahui bahwa..
hati-hati ini telah berkumpul karena mengasihi Mu
Bertemu untuk mematuhi perintah Mu
Bersatu memikul beban dakwah Mu
Hati-hati ini telah mengikat janji setia..
untuk mendaulat dan menyokong syariatMu
Maka eratkan lah ya Allah akan ikatannya
Kekalkan kemesraan antara hati-hati ini
Tunjukkanlah kepada hati-hati ini..
akan jalannya yang sebenar
Penuhkanlah piala hati ini..
dengan limpahan iman, keyakinan dan keindahan tawakkal kepada Mu
Hidup suburkanlah hati-hati ini..
dengan makrifat, pengetahuan sebenar tentangMu
Jika Engkau mentakdirkan mati
Maka matikanlah pemilik hati-hati ini..
sebagai para syuhada' dlm perjuangan agama Mu
Engkau lah sebaik-baik sandaran..
dan sebaik-baik penolong ya Allah
Perkenankanlah permintaan ini
Amin ya rabbal A'alamin..
karena diantara manusia pasti akan ada aja yg namanya missunderstanding, cuma sama Allah yang ga ada...
ReplyDeleteI really love this post. Semoga kita di jadikan teman, dipertemukan dalam kebaikan. BAGOS BAGOS BAGOS! bentar lagi harusny ada yg komen juga nih... *nunggu...
btw si ome suruh baca ini juga lihe!
ini dia yang ditunggu-tunggu..
ReplyDeletethanks liy, dalem banget, paling nggak buat saya. thanks sekali lagi untuk semua teman-teman terdekat saya yang sudah surrounding me dengan segala kebaikan, hanya Allah yang mampu membalas.
cinta yang hakiki hanya cinta kepada Allah. memang untuk mengerjakannya tidak semudah itu.
Allah, saya serahkan semua sesuai garis dan ketentuanMu.