Thursday, March 01, 2018

Make the most of it, Mom!

Being a mom plus a housewife is a huge and great deal. Or at least it is for me. A lot of things going on right after you open your eyes in the morning. What are the stuffs going on? Only mother can tell. This makes me learn about… being a full of patient person which I think I will never be. But I am hoping, I’ll become that person someday. Dan percayalah.. kalau kita gak minta sama Allah supaya diberi sabar yang banyak. Kita gak bakalan pernah lulus dari ujian sabar.

Sabar is not easy for you when you have two mobile toddlers who like messing around, being so loud as if they can do that all the time and… they love being outside the door, which I mostly don’t like. Because it takes a lot of effort and I think it’s somewhat time waste. Hahaha. Kenapa kayak buang-buang waktu? Ya bayangin aja ya.. sama kerjaan rumah yang kita (saya dan anak-anak) di dalam rumah aja belum tentu kelar. Dan ga sedikit moment yang Asiyah harus nemenin adiknya main karena saya nya nyuci baju, masak, doing the dishes atau hanya bebersih. Asiyah helps me a lot masyaAllah. But a lot of times I put her down huhuhu and trust me, everynight I wish I will do better on the next day ☹

Jadi kayaknya saya kepingin lebih sering ajak mereka main di luar walaupun cuma main bola sama-sama. Atau ke tempat jualan sayur yang agak deket dari rumah karena anak-anak ini masyaAllah jam 6 aja udah pada melek binggo. Jadi Aba nya berangkat kerja udah pada dadah-dadah kasih dukungan moral ke Aba nya.

Jadi ibu itu bener-bener di uji banget sama gimana hati tetap damai dan tenang setiap liat anak-anak yang awalnya main terus berantem. Jadi, anak-anak juga ngerti pesan yang mau kita sampein. Dan what I did mostly is blaming my eldest daughter and this is a mistake. Absolutely a mistake. Adiknya yang baru 15 bulan belum mengerti betul bagaimana cara nya main. Anak umur segitu baru aja exploring things, mau nya rebut, gak mau gantian, mau nya cuma buat dia aja mainannya, kalau minta harus banget dikasih. Hahahaha dan sikap-sikap ini bentrok banget sama kakaknya yang udah tiga setengah tahun. Udah tau gimana cara nya gantian main, walaupun kalau lagi main sesuatu juga gak mau direbut, karena buat mereka rebut itu gak boleh kecuali udah nanya “boleh ya aku pinjem?”.

Jadi saya lebih harus pintar-pintar cari cara agar pesan moral tentang akhlaq yang baik itu sampai kepada anak-anakku. Tentang titel bagi seorang ibu yaitu “madrosatul ulaa” atau “madrasah pertama” untuk anak itu buat saya adalah hal yang berat. Sangat berat. Saya harus kontrol emosi, ucapan, perbuatan, bagaimana handling masalah jadi emosi saya yang keluar di hadapan anak itu juga gak buat anaknya panik karena mereka beneran penyontoh nomor satu, dan bagaimana they don’t copy my bad sides. Gimana coba itu caranyaaa????

Being a 24/7 mom is a dream for me and it comes true alhamdulillah. But I am not yet proud of myself karena masih banyak compang camping kanan kiri sama kerjaan ini. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dan ini dari sisi saya.

Mom, you have a job that you will NEVER EVER get fired from. Make the most of it, stay content, peaceful, happy and be kindest person on earth as much as you can. Your kids will happy as long as you are happy, and they will share the positive energy if you also show the same thing, so be positive!

1 comment:

  1. indeed liyaaaa... masyaallah, kadang emang perlu banget diingatkan ni masalah sabar. Apalagi kl udah capek dan badan ga fit, subhaanallah, bak monster mamak ngadepin nakanak. Kl bukan krn kehendak Allah sakinah ga nyampe ya liy... masyaallah tabarokallah

    ReplyDelete