Tuesday, November 19, 2013

Malas temannya syaitan

Semester 5 ini benar-benar seperti pembuktian dari sifat yg bernama "rajin" dan "ikhlas". Dimana kalau rajin doang tapi gak ikhlas gak akan membuahkan hasil. Kalau modal ikhlas tapi hak rajin jadinya juga sama aja. Jatohnya jadi pasrah tapi gak ada usaha. Rajin dan Ikhlas harus tersinkronisasi di otak dan hati. Supaya setiap kali ada kata-kata yang berkaitan dengan "TUGAS" ntah itu menulis atau sekedar baca, si Rajin dan Ikhlas ini langsung terpanggil. Jadi segala hal yg berkaitan tentang tugas bisa tuntas atau paling engga kesentuh, mencoba.

Parahnya udah ditengah-tengah semester seperti ini, saya masih aja sukanya bengong atau dengan kata lain masih belom sadar kalau badan sama otak itu mesti bergerak, beringingan jalannya. Masih belum "ngeh" kalau tiap detik itu ber"tugas" bukan berharga lagi nih jadinya. Gak akan selesai tugasnya kalau manajemen waktunya masih acak-acakan. Gak akan selesai tugasnya kalau masih suka nengokin hape liat apa yg terjadi di dunia social media.

Repot ya? Repot kalo gak berubah. Nunggu dicubit orang lain dulu gak tau kapan dicubitnya. Yang paling mungkin nyubit diri sendiri tapi kadang suka terlalu pelan nyubitnya jadi hatinya tetap gak bergerak.

Malas ayo pergi jauh-jauh. Jangan suka temenan sama manusia. Temenan sama syaitan-syaitan aja gih sanaaaa.. Hush hush

No comments:

Post a Comment