Thursday, December 05, 2013

Bertuah nomor Dua

Let me blabber a lil bit as usual before I cook for tonight dinner.

Hari ini angin berhembus-hembus kencang, pagi-pagi saya sudah terima pesan dari saudari-saudari di sini kalau hari ini badai "Xaver" datang. Sekolah-sekolah di Hamburg katanya diliburkan besok. Tadi ketika keluar, benar saja angin menderu-deru seperti ingin menerbangkan manusia-manusia dan benda-benda yang menempel di tanah. Qodarullah saya masih bisa napak Alhamdulillah, gak terbang. Semoga Berlin dilindungi hingga esok, semoga kota-kota yang lain pun begitu. amiin Allahumma aamin

Speaking of which.. ada beberapa hari lalu saya minta izin kepada suami perihal mau hangout sama saudari-saudariku temu kangen karena sudah lama tidak ketemu. After long conversation, intinya suami tidak begitu setuju dengan tempat makan yang akan saya tuju. Alasannya sangat amat masuk akal, tapi dengan ego saya malam itu..saya justru menganggap pendapat beliau ini aneh.

Mr. Cool : "Mendingan ke Restaurant X aja.. Di sana udah pasti halal makanannya.. Atau kubideh.. kalau di Y kan emang kamu udah bisa pastiin disana halal? dan kebiasaan-kebiasaan Restourant tersebut di waktu yang lalu udah gak ada lagi?"
Me : saya diem. "Tapi teman ada yang sudah tanya dan makanannya halal kok..."
Mr. Cool : "hmm gimana ya, maksud Abang, kamu yakin yang punya Restaurant itu rajin ke Masjid? Mending kamu Ke Restaurant X aja, ketauan mereka orangnya dekat masjid.."
Me : *thinking deeply*.

atau dilain waktu
Him : "Beli kambing ajaa... dibikin sop"
Me : "Liya gak bisa masaknya Bang.. nanti bau..."
Him : dengan nada bercanda "Dih... itu kan sunnah... kamu gak mau makan makanan Sunnah?"
saya tau banget walau bercanda ada sentilan pesan disitu.

atau...

"Tuh... maluu pake jilbab panjang??" ketika kami sedang dengar youtube.

Indeed, he has those kind of "aneh" way of thinking.. tapi somehow itu bener. Ini salah satu contoh aja, kebetulan orangnya suami saya. Kebanyakan pemikiran beliau ini bentrok sama saya yang masih cenderung "asik-asik aja" tapi memang sudah semestinya saya memperhatikan hal-hal kecil macam begini. Eh tapi soal makanan itu bukanlah soal kecil loooooooooooh... itu adalah asupan yang masuk ke tubuh kita dan itu berpengaruh kepada kerohanian dan kesehatan jiwa.

Dan... Qodarulloh... Saya batal makan di Restaurant Y karena satu dan lain hal. Satu lagi pelajaran, kalau dulu ada kalimat "Perkataan Ibu itu bertuah", kini bertambah satu di kehidupan saya "Perkataan Suami bertuah".

Semoga Allah senantiasa lindungi kami yang masih butuh ilmu.. Semoga Allah lindungi kalian pula senantiasa!


2 comments:

  1. kaya harry potter malihe... sorcerer's stone....

    ReplyDelete
  2. pengennya yang goblet of fire.. tp ga ada apinya.. kamu dong jadi koreknya? HAAAAAAAAAAH

    ReplyDelete