Monday, August 11, 2014

Semenjak Asiyah

Semenjak Asiyah di dalam kandungan, tidak berhenti hati ini memohon agar Asiyahku baik-baik saja sampai waktunya ia terlahir ke dunia
Semenjak Asiyah bergerak bebas dalam perutku, inginnya hati melihat wajah aslinya lekas-lekas
Semenjak Asiyah berputar-putar di dalam perut, ingin rasanya hati punya alat canggih kepunyaan dokter agar bisa melihat gerak geriknya lewat monitor
Semua begitu mendebarkan
Semua begitu membahagiakan

Semenjak Asiyah mengeluarkan tangis pertamanya, dunia untukku, untuk kami tak lagi sama
Semenjak Asiyah berada di atas dadaku untuk yang pertama kali, bahagia itu memancar, sakit itu perlahan buyar
Semenjak Asiyah berada di istana kecil kami, rengek itu hiasi pagi siang malam
Semenjak Asiyah hadir, status ibu rumah tangga menjadi lebih menantang
Semenjak Asiyah selalu memanggil kala ia lapar, mendadak aku merasa jadi superhero yang dibutuhkan segera
Semenjak Asiyah ada, kami ingin selalu bersama tubuh mungilnya
Semenjak Asiyah ada, sadarlah kami Allah adalah sebaik-baik sutradara, sebaik-baik pencipta
Semenjak Asiyah membiarkan kami mendengar jeritnya, semenjak itulah hati kami jatuh
Kami sayang Asiyah
Ummi dan Abah sayang Asiyah selalu

Agustus lalu Allah biarkan aku menikmati rahmatNya berupa pernikahan, Agustus ini Allah biarkan lagi rahmatNya menghujani hatiku dengan menghadirkan si buah hati di tengah-tengah keluarga kecilku

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu

Sehat-sehat selalu anakku Asiyah Basimah
Moga kelak Allah berkahi langkahmu selalu tegakkan kalimatNya

Peluk cium terhangat, Abah dan Ummi

1 comment:

  1. subhaanallah ya liy.. nikmat besar saat sikecil lahir, menangis dipelukan, dan ketika ASI lancar ... alhamdulillah

    ReplyDelete