Monday, July 12, 2021

Kata itu adalah...

“Kata itu adalah milikmu, selama dia belum diungkapkan.” -Syeikh Utsaimin Kitabul 'ilmi-

Tau kalimat tersebut dari blognya Mba Athirah Mustadjab a long time ago. Dalam banget maknanya untukku sampai sekarang masyaAllah

Kebayang kan yaa ibu-ibu tuh kalau di rumah misal lisan gak direm kayak apa jadinya? And i am still struggling with this one. Supaya gak ngomong panjang lebar yang kebanyakan non sense ke anak-anak. 

Sekeren-kerennya ilmu parenting, semuanya balik lagi ke kita nya sendiri ya kan? Seberapa bisa untuk mengendalikan diri, supaya gak marah seenaknya sama penduduk rumah. laa hawla wa laa quwwata illa billah

Suka ngalamin ga, kita buka mata dari pagi kok kayaknya kerjaan gak selesai-selesai? kadang rasanya tuh pengen stop sejenak malah kadang karena situasi sering banget jadi teriak-teriak atau jawab anak-anak sekenanya?

Dibalik semua ilmu parenting atau ilmu apapun yang pernah kita dapat, minta pertolongan Allah tuh beneran perkara yang pertama dan utama deh. 

ada tulisan dari blognya Mba Athirah lagi..

“Jangan mengeluh dengan pekerjaan rumah. Kerjakan, selesaikan. Bersyukurlah kalau masih ada yang bisa dikerjakan.”

ini bener-banget. Titik. Bersyukur banget masih bisa ngerjain banyak hal di rumah. Dari hal-hal yang sepele ya... Walau itu cuma jawab pertanyaan anak-anak atau sekedar melihat karya yang mereka buat. Atau tumpukan cucian piring yang tak kunjung berhenti hahahah lebai tapi kok kayaknya ada aja ya itu di tempat cucian piring. atau sekedar ngelonin anak bobo....

Pernah mikir kayak gini deh...

"aku tuh ibu, di rumah aja. Pahalaku tuh dari mana kalau bukan dari nyuci piring, nemenin anak belajar dan bobo, masakin makanan yang sehat, mungutin mainan, nyapu dan ngepel?"  aku bukan bilang kalau perempuan itu kerjaannya cuma tok di rumah yang keliatannya sepele gini ya.. bukan. Bukan juga karena kita di rumah terus kita gak berkarya apa-apa. Bukan. Tapi hal-hal yang -kelihatannya- sepele yang kita lakukan sebagai istri dan ibu di rumah itu adalah hal-hal yang patut disyukuri dan tetap diusahakan untuk dikerjakan sebaik mungkin. 

Malah terkadang pekerjaan di rumah itu terasa lebih berat. Makanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam suruh Fathimah radhiallahu anhda dzikir tasbih 33x, tahmid 33x dan takbir 33x sebelum tidur bila keadaan terasa berat.

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, ketika menceritakan kisah Fathimah binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Suatu hari, Fathimah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamuntuk meminta diberi pembantu (budak). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada anaknya, Fathimah,

أَلاَ أَدُلُّكُمَا عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ؟ إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا، أَوْ أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا، فَكَبِّرَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، وَسَبِّحَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، وَاحْمَدَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، فَهَذَا خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ

“Maukah kalian berdua aku tunjukkan kepada sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu? Jika kalian hendak tidur, ucapkanlah takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali. Hal itu lebih baik dari seorang pembantu.”

‘Ali berkata,

فَمَا تَرَكْتُهَا بَعْدُ

“Aku tidak pernah meninggalkan amal itu setelahnya (setelah ‘Ali mendengarnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”

Ditanyakan kepada ‘Ali bin Abi Thalib,

وَلاَ لَيْلَةَ صِفِّينَ؟

“Tidak pula ketika malam perang Shiffin?”

Yaitu peperangan yang masyhur, yang terkadang melalaikan seseorang dari berdzikir kepada Allah Ta’ala.

‘Ali menjawab,

وَلاَ لَيْلَةَ صِفِّينَ

“Tidak pula (aku tinggalkan) ketika perang Shiffin.” (HR. Bukhari, no. 6318 dan Muslim, no. 2727)



Sumber https://rumaysho.com/18943-baca-tasbih-tahmid-takbir-sebelum-tidur.html

Jadi.. semangat ya kita untuk 'hep' membuat kata-kata yang gak baik disimpan untuk kita aja, dalam pikiran kita jangan diluapkan.  Dengan harapan kata-kata keluhan atau yang gak baik itu akan berubah menjadi perasaan yang baik karena bantuan Allah, karena sayang nya Allah lihat usaha kita untuk menahan tidak meluapkan keluhan. aaamiin ya rabbal 'alamiin

setelah kita menahan lisan kita ya... ada kalimat lagi di blog Mba Athirah di post yang sama..

“Sesungguhnya kuadukan segala duka dan sedihku hanya kepada Allah.” - Kata nabi Ya'qub


KOMUNIKASI

Kata dan keluhan ini erat juga kaitannya dengan komunikasi kita dengan orang lain. Terkhusus untuk orang-orang di rumah ya. Karena aktivitass kita sekarang lagi #dirumahaja, komunikasi adalah kunci ya. Semoga Allah mudahkan untuk mengaplikasikan ini ya.. karena emang gak gampang banget deh. Apalagi kita nih para ibu-ibu, mau ngomong soal A, tapi yang keluar sampai H. Lebih banget kadang dan keluar jalur. Sepanjang itu kalimat kita, kadang mungkin anak juga malah gak ngerti. Karena keluhan yang keluar itu kan kadang bersamaan sama luapan emosi yang gak enak ya... lain hal nya emang lagi ngobrol-ngobrol sambil memberi nasihat.  Beda deh feelnya. YaAllah harus banyak belajar banget. Bismillah... Bismillaah...


Bogor - 12 Juli 2021

No comments:

Post a Comment