Wednesday, February 26, 2014

Perempuan atau Laki-laki?

19 weeks of pregnancy... udah mulai deg-degan si cimit dalam perut akan jadi Maryam atau Umar. hehehe
hmn sebenernya engga deg-degan juga sih, lebih ke arah penasaran akan seperti apa anak kami nanti dan akan jadi Liya's junior atau Deva's junior. hehehehe

Dulu waktu sebelum hamil sampai di awal-awal kehamilan, ada sebersit rasa di hati "kepinginnya anak laki-laki". Astaghfirullooh.. padahal yang namanya buah hati, perempuan atau laki-laki sama aja kan ya? Sama-sama rezeki, sama-sama jadi tanggung jawab kita, sama-sama jadi penyejuk hati, dan sama-sama nikmat Allah yang tidak terhinggaaaaaaaaaaaaaaaaa harganya. :) Karena kebanyakan menilai kalau laki-laki itu lebih hebat, nantinya akan menjadi pemimpin. Terkisah pula zaman dulu orang-orang bila diberitakan tentang kelahiran anak perempuan, kecewalah mereka karena marah. Padahal laki-laki dan perempuan sama-sama kasih sayang dari Allah..

I don't do "nunda dulu" atau "mau kuliah dulu" jadi nya membiarkan si cimit ini tertunda ada diperut. Hehehe Walaupun banyak yang pro dan kontra, "nanti kuliahnya gimana? kan tujuan pertama kesini kuliah". Buat saya pribadi yang sekarang juga pusing mikirin kuliah, karena setelah melihat perkiraan waktu persalinan kok nampaknya waktu ujian saya nanti adalah ketika saya hamil 9 bulan. Saya cuma bisa pasrah aja ini sama Allah, moga dimudahkan semuanya. Namun yang paling penting calon buah hatikuuuu sehat sampai terlahir ke duniaa dan sampai seterusnya.

Beneran deh saudara-saudara waktu saya tahu saya telat datang bulan tapi eh ternyata ada tanda seperti datang bulan, rasanya lemas dan kecewa mendapati saya gak hamil.. Qodarulloh, Allah memberikan saya izin untuk menikmati 9 bulan masa kehamilan ini, paling tidak sampai hampir bulan ke lima masa kehamilan ini, tanpa rasa sulit yang berarti. Semogaaaa Allah lancarkan sampai due date nya nanti. Aaamiiiin

Rasanya gelar bachelor jadi prioritas kedua, yang penting calon anak saya sehat. Gak boleh ya mikir begini? hehehe gak apa-apa deeeeh.. ya, gapapa ya?

oiya... yang lagi menunggu kelahiran sang buah hati kayak saya gini, dan yang kebetulan belum tau akan lahir perempuan atau laki-laki nantinya terlebih yang lebih condong hatinya "pingin anak laki-laki", ada beberapa hadits yang bikin saya "jleb" dan memutar arah jadi "apa aja laki-laki atau perempuan"

Diriwayatkan juga dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
جَاءَتْنِى مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِى كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِى صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ »
“Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lalu  aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka” (H.R Muslim 2630)




Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

“Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan, lalu dia bersabar dalam menghadapinya serta memberikan pakaian kepadanya dari hasil usahanya, maka anak-anak itu akan menjadi dinding pemisah baginya dari siksa Neraka.” [HR. Al-Bukhari dalam kitab al-Adaabul Mufrad dan hadits ini shahih]

Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu“ (An Nahl:58)
Allah sudah mengatakan dalam kitabnya, Rasulullah sudah mencontohkan dalam perilakunya, bagaimana seharusnya kita bersikap pada anak perempuan. Dimana mengayomi anak perempuan dimaksudkan dengan memberi nafkah kepada mereka dan bersabar memenuhi seluruh kebutuhan mereka.
baca lengkapnya di sini dan di sini


No comments:

Post a Comment