Wednesday, February 11, 2015

Hari kentang

Assalaamu'alaykum..

The last two days i was sooo lazy *again to write hehehe. So at night i decided to sleep instead of write something down here. Ehek ehek ehek

Today was Asiyah's first time "Potatoes puree" and still with broccoli. Dan saya baru tahu, kentang kalau setelah dikukus terus diblender, teksturnya jadi lengket. Setelah blender selesai saya cuma mikir "yaiyalah kan kentang ada getah-getahnya". Well that was a not so scientific thought hahahhaa. After husband came home, he said "wah Asiyah mamam apa itu kok kayak bubur?" Terus saya jawab "kentang nih, lengket ya keliatannya". Aaand husband answered "iyalah kan karbohidrat, nasi aja gitu kan lengket". Saya yang kurang pengetahuan ini langsung "o iya ya" but deep down i still don't know if what my husband was said a scientific answer or not ha ha ha

Okay. Lunch was a little bit easier than dinner. Asiyah hari ini took a long enough nap time. Kayaknya karena dikelonin juga jadi she felt save and warm. Hohoho. Jadi... dia baru makan sianh sekitar jam setengah 3. I feel so bad sometimes, because seems like i can not arrange Asiyah's time well. Kapan bangun tidur pagi, kapan waktunya main, kapan tidur siang, kapan makan siang, kapan dia mandi, kapan kapan kapan. And you know what, Asiyah went to bed tonight at 10. At 10!! It was late enough for a baby at her age, right? Memang sih dia sempat tidur sebelumnya sekitar jam 18-19.

Setelah jam 19 Asiyah bangun dari tidur sorenya, saya gendong Asiyah sambil mempersiapkan makan malam. Asiyah was on my left hand and the other hand i used to make her meal. Ketika tuang air panas, kaki Asiyah keciprat air panas (she was wearing a legging) but she was crying and i feel reaaally bad for this. Ummi sorry ya Asiyah. But i didn't have any choice. Kalau ditaro di stroller, Asiyah akan merengek because she is soooo curious about all the things she sees. Pengen pegang pengen rasa pengen liat, all with her hand. Jadi ga bisa salahin Asiyah atau para bayi when things falling down or.. sendok dihempas ketika kita suapin mereka makan. Baby learn and they develop their curiousity and ability every single day. Menakjubkan kan? Ah ya, back again. Setelah keciprat air panas, saya aduk makanannya tetap dengan Asiyah digendongan tapi tangan kiri saya juga sambil memegang mangkok dan tangan kanan saya mengaduk. Pertama, sendok jatoh dan kedua, mangkok berisi makanan tumpah. Kedua kejadian akibat karena saya kurang sigap dan saya terlalu heboh. Hehehe

Makan malam Asiyah tidak begitu berjalan baik. Walaupun makanan nya habis but it took a lot of patience and courage. Untuk pangku Asiyah, untuk menghibur dia supaya moodnya baik, gendong Asiyah sambil jalan kesana kemari plus pegang sendok dengan harapan kalau kita bilang "aaaaaam", Asiyah juga akan membuka mulutnya. Maksa ya? Saya ga tau kenapa ga mau pasrah gitu aja kalau Asiyah memalingkan wajah dari sendok yang udah ada di depan mukanya. Ga jarang Asiyah nangis. Nangis bisa berarti banyak. "Asiyah ga suka makanannya", "Asiyah kenyang", "Asiyah mau minum", "makanan di sendoknya kebanyakan" and soon and soon. Kalau Asiyah kenyang, mulut dan wajah nya akan membentuk muka ingin muntah, "hoek". Kalau udah seperti itu, saya berhenti sejenak. Saya beri dia air, lalu saya coba sekali lagi untuk menyuapinya. Kalau ekspresinya sama,berarti makan berhenti. Intinya, ikuti feelingmu sebagai ibu. Hehehe

Apalagi ya? Ah iya, keceriwisan Asiyah bertambah Alhamdulillah. "Tatatatatatatata". And she laughs easily now. Tapi dia udah kenal orang, ketemu orang baru gak bisa langsung di gendong. Kalau orang yang ketemu Asiyah langsung merampas dia dari pelukan saya atau Aba nya tanpa "kenalan" lebih dahulu, she will starts to cry and cry. Hehehe. Saya pikir ini wajar, namun saya khawatir if i can't take her to a baby day care when my uni starts again. Moga Allah beri kemudahan. Until today, Asiyah does everything well and i am a proud mom. We are pround parents.

No comments:

Post a Comment